93 TAHUN SUMPAH PEMUDA

Tepat 93 tahun sudah peristiwa penting terjadi di Indonesia, terutama di kalangan pemuda-pemudi bangsa. Ya peristiwa tersebut adalah Sumpah Pemuda yang telah menjadi tonggak persatuan dan seharusnya masih harum namanya. Sumpah Pemuda tidak hanya sekedar kata janji, tetapi lebih dari itu, Sumpah Pemuda mampu memberikan konstribusi bagi ibu pertiwi hingga detik ini seperti meleburkan perbedaan yang hadir di tengah pemuda. Perjuangan putra-putri bangsa kala itu tidak sia-sia, dengan segenap jiwa dan raga, mereka mampu melahirkan Sumpah Pemuda yang begitu berarti dalam sejarah bangsa. Jejak pengorbanan mereka tidak hanya di titik diplomatik, tetapi mereka juga telah berkorban sampai titik darah penghabisan demi kemerdekaan Nusantara. 

Namun satu hal yang dipertanyakan apakah semangat juang saat itu masih hidup dalam jiwa pemuda di era milenial ini? Mungkin banyak di antara pemuda saat ini yang masih memiliki semangat juang bak sumpah pemuda dan mampu mengharumkan nama bangsa di kancah dunia internasional. Akan tetapi itu juga tak menutup kemungkinan adanya pemuda yang masih tak sadar akan makna penting dari Sumpah Pemuda. Banyak di antara mereka yang bahkan telah terdoktrin dengan paham liberalisme dunia tanpa batas, dimana mereka cenderung mementingkan dunianya sendiri, bahkan tak lagi menjalin interaksi sosial dengan sesama. Perilaku-perilaku dan pola sebagai pemuda Indonesia pun lambat laun mulai memudar, dan tak ada lagi rasa semangat perjuangan dan persatuan. Sebuah kenyataan yang begitu pahit dan sangat kontras dengan pemuda dahulu yang memiliki semangat yang begitu menggebu-gebu demi ibu pertiwi. Hal itu dikhawatirkan akan memicu rasa ketidakpeduliaan terhadap situasi bangsa dan jika terus dibiarkan dapat menjadi akar pecahnya persatuan dan kesatuan bangsa. Maka dari itu, sudah seharusnya kita menggaungkan semangat Sumpah Pemuda dalam kehidupan kita, serta berperan secara aktif dalam rangka kemajuan bangsa.

Penulis : Nindi Aprilia Maresca 12 IPA SMA Virgo Fidelis